HDMI MHL vs ARC: Apa Perbedaannya?

hdmi mhl vs arc

Kabel HDMI sebagian besar hadir saat ini, baik di rumah maupun di bisnis, sebagai kabel koneksi paling umum antara sumber dan layar. Yang tidak disadari oleh sebagian besar orang yaitu, ada lebih dari satu jenis port HDMI, dan semuanya berfokus pada fitur yang berbeda-beda.

Pertama-tama, HDMI adalah singkatan dari High-Definition Multimedia Interface, dan pertama kali dirancang pada awal tahun 2000-an sebagai perbaikan dari kabel audio dan video HDTV terdahulu.

Kenyamanan dan fungsionalitasnya membuatnya lebih unggul daripada DVI, yang lebih cocok untuk PC karena kualitas transmisi HD-nya, dan komponennya, yang menghasilkan kualitas A/V (atau Audio dan Video) yang sangat baik, tetapi melalui lima kabel terpisah.

HDMI hadir untuk menyatukan semua teknologi terdahulu ke dalam satu kabel yang nyaman, dan hal ini benar-benar berhasil. Dalam beberapa tahun, penjualan HDMI meroket, membuatnya menjadi opsi standar untuk transfer sinyal audio dan video di rumah dan bisnis.

Akhirnya, pengguna dapat mentransfer sinyal audio-visual berkualitas sangat tinggi melalui kabel yang kokoh.

Untuk semua itu, kabel HDMI menjadi banyak digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menonton film dari Laptop di pesawat TV, menghubungkan soundbar untuk mendapatkan kualitas audio yang lebih baik, menghubungkan streaming box dan konsol videogame ke pesawat TV, dan lain-lain.

Mengenai variasi port HDMI, artikel ini bertujuan untuk membandingkan hanya dua tipe, yaitu ARC dan MHL, oleh karena itu, pembaca tidak perlu mengharapkan penjelasan lengkap mengenai tipe lainnya, meskipun akan ada beberapa yang disebutkan.

Sebagai contoh, TV saat ini menawarkan berbagai jenis port HDMI, seperti ARC, MHL, SDB dan DVI.

HDMI MHL vs ARC: Apa Perbedaannya?

Telah terjadi beberapa perubahan dalam jenis port HDMI selama bertahun-tahun, yang mengarah ke berbagai pilihan, dan masing-masing bertujuan untuk penggunaan tertentu. Setelah Anda memahami dengan baik, apa itu port HDMI dan apa saja penggunaannya, maka, tibalah saatnya Anda harus memilih port yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Untuk itu, kami membawakan Anda perbandingan antara dua tipe yang menawarkan kualitas terbaik secara keseluruhan, MHL dan ARC. Jadi, tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah apa yang perlu Anda ketahui tentang kedua tipe tersebut untuk mengambil keputusan, yang mana yang harus Anda pilih.

Mengapa Memilih HDMI ARC?

ARC dalam HDMI ARC adalah singkatan dari Audio Return Channel dan saat ini dianggap sebagai jenis standar port Antarmuka Multimedia Definisi Tinggi. Inovasi yang dibawa oleh port HDMI ARC adalah transmisi dua arah sinyal audio.

Lebih tepatnya, port HDMI dulu hanya memungkinkan transfer sinyal audio satu arah, yang menghambat kualitas dan latensi, yaitu waktu yang dibutuhkan sinyal audio dari saat tiba di speaker hingga saat diputar.

Port ARC memungkinkan sinyal audio ditransmisikan dua arah, tetapi lebih khusus lagi, untuk dikirim ke depan, yang menciptakan aliran yang lebih dinamis, meningkatkan kualitas, dan mengurangi latensi sinyal.

Hasil terbaik dari tipe port baru ini adalah, pengguna tidak memerlukan kabel audio atau kabel optik kedua untuk fitur audio. Teknologi ARC hadir untuk mengurangi jumlah kabel dalam pengaturan perangkat audio dan video.

Mungkin itulah alasan utama mengapa produsen TV saat ini lebih sering memilih port ARC HDMI daripada jenis lainnya. Salah satu contoh penggunaan port ARC yang paling umum adalah pemutar Blu Ray, yang banyak diminati, dibandingkan dengan pemutar DVD, kualitas audio dan video yang lebih tinggi .

Karena transmisi sinyal audio dan video lebih intens dengan teknologi Blu Ray, maka port HDMI yang dapat menawarkan fitur pengembalian audio, lebih sesuai untuk tujuan tersebut.

Meskipun port ARC menyediakan suara output melalui kabel HDMI ke speaker, yang sudah merupakan peningkatan dalam performa audio, namun sebagian besar dalam format yang tidak terkompresi, yang berarti stereo.

Sementara itu, tipe terkompresi, yang hanya ditransmisikan oleh 5.1 format audio baru-baru ini ditambahkan ke kisaran transmisi sinyal port HDMI ARC, melalui versi 2.1-nya.

Itu berarti, jika pesawat TV Anda bukan salah satu yang terbaru, ada kemungkinan besar format terkompresi, atau 5.1, tidak akan tersedia.

Versi yang lebih baru menawarkan dukungan Steel, yang memungkinkan format audio 5.1, di samping bandwidth audio satu megabit per detik dan koreksi lip-sync opsional. Jika Anda tidak terlalu mengenal fitur lip-sync, ini adalah alat yang mengoreksi penundaan audio.

Contoh yang baik dari lip-sync adalah ketika bibir karakter dalam film atau serial bergerak, tetapi audionya baru muncul beberapa saat kemudian. Ini menjengkelkan, kami yakin Anda pasti setuju! Dengan memperbaiki kesenjangan ini, kualitas audio akan ditingkatkan karena pengalaman menjadi lebih nyata bagi yang menonton.

Mengapa Memilih HDMI MHL?

MHL dalam HDMI MHL adalah singkatan dari Mobile High Definition dan menggunakan konektor lima pin untuk menghantarkan kualitas gambar hingga 1080p kualitas audio 192kHz dan fitur suara surround 7.1.

Karena jumlah pin yang sedikit, serta ukurannya, port HDMI MHL biasanya lebih sering digunakan untuk mengirimkan file audio dan video dari smartphone, tablet, dan perangkat seluler lainnya ke perangkat TV definisi tinggi atau komponen layar.

Selain itu, port HDMI MHL mengisi daya perangkat sewaktu tersambung, yang membuat port jenis ini semakin menarik untuk perangkat seluler.

Pertama kali dirilis oleh Nokia, Samsung, Toshiba, Sony dan Silicon Image pada tahun 2010, MHL telah sering diperbarui untuk mencapai tingkat persaingan yang lebih tinggi di antara port HDMI.

Perbedaan utama di sini adalah bahwa MHL adalah port satu arah, yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat seluler mereka untuk melakukan streaming audio dan video ke perangkat TV atau komponen tampilan.

Selain itu, versi pertama port MHL tidak memungkinkan remote control perangkat yang terhubung, yang berarti bahwa pengguna harus menyimpan perangkat seluler dan remote control TV untuk menikmati semua fitur secara bersamaan.

Meskipun banyak pengguna yang menyadari kemiripannya yang luar biasa dengan koneksi HDMI-USB, namun port MHL memimpin dalam hal performa secara keseluruhan.

Selama bertahun-tahun, MHL telah melalui beberapa pembaruan yang menghadirkan fitur-fitur baru dan menyempurnakan fitur-fitur yang sudah ada, misalnya MHL 2.0 meningkatkan kemampuan pengisian daya hingga 7,5 watt pada 1,5 amp dan menambahkan kompatibilitas 3D.

Versi 3.0 menghadirkan fitur video definisi 4k, Dolby TrueHD dan DTS-HD, meningkatkan RCP, atau Remote-Control Protocol, yang memungkinkan kontrol melalui perangkat layar sentuh, keyboard, dan mouse, serta meningkatkan daya pengisian daya hingga 10 watt dan memungkinkan dukungan tampilan secara simultan.

Versi terbaru, SuperMHL, yang dirilis pada tahun 2015, mendukung definisi 8k dengan fitur video HDR 120Hz, format audio Dolby Atmos dan DTS:X serta memperluas RCP, sehingga memungkinkan beberapa perangkat untuk dikontrol pada saat yang sama. Selain itu, fitur pengisian daya juga ditingkatkan menjadi 40W.

Meskipun ARC dan MHL dapat digunakan untuk format audio atau video yang sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Untuk memudahkan perbandingan, kami membawakan Anda tabel yang memuat fitur kedua port HDMI.

Harap diingat bahwa tabel ini mengacu pada versi terbaru dari setiap port, yang berarti versi eARC dan SuperMHL.

Oleh karena itu, meskipun kedua opsi memiliki banyak kesamaan, namun penggunaan port HDMI sangat bervariasi. Jadi, kenali opsi terbaik bagi Anda dan nikmati fitur terbaik yang ditawarkan teknologi ini.

Sebagai catatan terakhir, jika Anda menemukan perbedaan lain yang relevan antara HMDI eARC dan port SuperMHL Tinggalkan pesan di bagian komentar dan bantu sesama pembaca untuk mendapatkan teknologi HDMI terbaik untuk rumah dan bisnis mereka.